Profil Sejarah Budaya dan Pariwisata Gowa

Judul           :  Profil Sejarah Budaya dan Pariwisata Gowa
Penulis        : Syahrul Yasin Limpo, SH – Drs. Adi Suryadi Culla - Zainuddin Tika
Penerbit       :  Pemerintah Daerah Tk. II Gowa Kerjasama dengan                     Yayasan Eksponen 1966 di Gowa, 1995

          Dalam buku ini menceritakan sejarah Gowa, dimullai sejak abad Tumanurung Bainea pada tahun 1320 sebagai raja pertama Kerajaan Gowa, Pada masa itu, pemerintahan Kerajaan Gowa berpusat di Tamalate (Makam Sultan Hasanuddin), Ibukota Kerajaan itu berlanbgsung sampai Raja Gowa ke VIII bernama I akere Tau Karaeng Tunijallo.
          Pada masa Pemerintahan Raja Gowa ke IX bernama I Manuntungi  Daeng Matanre atau lebih tersohor dengan julukan Karaeng Tumapakrisik Kallonna. Beliau memindahkan Ibukota Kerajan dari bukit Tamalate ke daerah pesisir Sombaopu, Dari sanalah Gowa semakin menemukan kejayaannya, karena Gowa  saat itu menjadi kerajaan maritime terbesar di wilayah timur nusantara, terutama pada masa pemerintahan Sultan Malikussaid dengan Mangkubumi I Mangadacinna Daeng Sitaba Karaeng Pattingalloang yang terkenal dengan kepiawaiannya yang menguasai beberapa bahasa asing .
          Dalam buku ini pla, dikemukakan profil singkat beberapa tokoh pahlawan dari Gowa, seperti  Raja gowa XVI bernama I Mallombasi Daeng Mattawang Sultan Hasanuddin. Semasa pemerintahan eliau, sangat gigih menentang penjajah belanda. Ketegangan antara Raja Gowa Sultan Hasnuddin dengan Belanda akhirnya perang tak terelakkan. Kekalahan Gowa ditandai dengan ditandatanganinya Perjanjian bungaya pada 18 November 1667.
          Dalam buku ini pula dibahas tentang budaya Gowa tentang Siri na Pacce, budaya Sipakatau, Sipakalabbiri. Budaya ini merupakan jati diri orang Makassar dalam mempertahankan harga dirinya sebagai manusia. Manusia tanpa siri’ na pacce bagaikan binatang, sebab mereka tidak  ada rasa malu melakukan perbuatan tercela di masyarakat. Juga  mengungkap cerita legenda dari beberapa obyek wisata dari kabupaten Gowa, seperti  legenda Danau Mawang, Masjid Tua Katangka,Benteng Sombaopu dan masih banyak lainnya.

Leave a Reply